"Welcome"

Kamis, 25 April 2013

Alat Pelindung Diri (APD) - Part 2

Okaay guys, kalau kemarin kita udah bahas tentang Alat Pelindung Diri untuk mata dan wajah sekarang kita akan mengenal beberapa alat pelindung diri untuk pernafasan, telinga, kepala dan juga tangan. Tidak semua jenis APD akan kita gunakan saat bekerja, semua tergantung dari jenis dan karakteristik bahaya dari kegiatan yang dilakukan. Semakin jenis pekerjaan tersebut memberikan dampak pada seluruh bagian tubuh kita, maka akan semakin kompleks dan lengkap pula APD yang akan kita gunakan.
Untuk penggunaan APD juga merupakan pilihan terakhir apabila bahaya terkait tidak berhasil mengatasinya. Hal ini bakal gue dibahas dalam artikel selanjutnya. #waiting list broo :D

_So guys, let's chek it dot :) 

No
Gambar
Nama
Fungsi
1
Untuk keterangan pemakaian dan perawatan repirator akan dibahas dalam artikel yang lain.
Respirators
Ada dua kategori utama respirator:
a.       Respirator Purifikasi Air
-   Air Purifying pakai Masker Partikulat;
-   Air Purifying Setengah Respirator Masker;
-   Air Purifying Full Face Masker Respirator;
-   Masker Gas, dan
-   Powered Respirator Purifikasi Air.

b.     Respirator Udara
-   Respirator Airline;
-   Darurat Luput Breathing Apparatus, dan
-   Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA).
2
Earplugs
Setiap jenis perangkat perlindungan pendengaran memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan dari Foam dan PVC penyumbat telinga:
1.    Kecil & ringan;
2.    Nyaman di lingkungan yang panas, dan
3.    Mudah digunakan dengan peralatan keselamatan lainnya.
Kelemahan penyumbat telinga:
1.    Dapat bekerja longgar dan membutuhkan sesekali refitting;
2.    Memerlukan instruksi pas spesifik, dan
3.     Sering kotor.
3
Earmuffs
Keuntungan dari penutup telinga adalah:
1.    Mudah bagi atasan untuk mengawasi pemakaian perangkat ini;
2.    Satu ukuran cocok untuk semua, dan
3.    Lebih cocok untuk waktu yang cukup lama.
Kelemahan penutup telinga adalah:
1.    Mungkin cukup ketat di kepala Anda;
2.    Tidak nyaman dalam lingkungan yang hangat, dan
3.    Masalah akan terjadi bila digunakan dengan peralatan lain.
4
Metal Mesh
Melindungi tangan dari benda yang bertepi tajam dan mencegah terjadiya luka.
5
Leather Gloves
Melindungi tangan dari permukaan kasar
6
Vinyl and Neoprene
Melindungi tangan dari bahan kimia beracun
7
Rubber Gloves
Melindungi tangan saat berkerja di sekitar listrik.
8
Padded Cloth
Melindungi tangan dari benda bertepi tajam, irisan, kotoran dan getaran
9
Heat Resistan Gloves
Melindungi tangan dari panas dan api
10
Latex Disposable Gloves
Melindungi tangan dari kuman dan bakteri
11
Lead-lined Gloves
Melindungi tangan dari sumber radiasi

Thanks, for reading and dont forget to share with you friend about this important article :)
So, Please wait for Alat Pelindung Diri (APD) - Part 3 (End Of APD).

Selasa, 23 April 2013

Alat Pelindung Diri (APD)-Part 1





Alat perlindungan diri merupakan alat yang memberi perlindungan pada tubuh agar mengurangi segala macam cedera dan mengurangi resiko gangguan pernafasan. Alat perlindungan diri sering di singkat dengan APD. Banyak macam APD yang digunakan dalam sebuah perusahaan tergantung dari besar kecilnya macam kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut.
"Dalam UU No 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan Kerja Pasal 14 ayat (3) menyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma semua APD yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan."
APD yang disediakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang dihadapi tenaga kerja atau sesuai sumber bahaya yang ada.
  2. Tidak mudah rusak
  3. Tidak mengganggu aktivitas si pemakai
  4. Berat seringan mungkin
  5. Mudah diperoleh dipasaran
  6. Memenuhi syarat spesifik lain, dan
  7. Enak/Nyaman digunakan.

Berikut ini beberapa contoh gambar APD dan fungsinya :
No
Gambar
Nama
Fungsi
1
Pelindung Kepala Kelas A
Melindungi kepala dari benda jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt.
2
Pelindung Kepala Kelas B
Melindungi dari arus listrik sampai 20.000 volt.
3
Pelindung Kepala Kelas C
Melindungi kepala dari benda yang jatuh tapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungi dari bahan korosif.
4
Bump Caps
Terbuat dari plastik dengan berat ringan untuk melindungi kepala dari tabrakan dengan benda menonjol. Bump Caps tidak menggunakan sistem suspensi, tidak melindungi dari benda jatuh dan tidak melindungi dari kejutan listrik. Jenis ini tidak boleh menggantikan hard hat tipe apapun.
5
Safety Glass
Bagian atas dan sisi kanan kiri dari safety glass memiliki frame sebagai pelindung dan jenis kacanya dapat menahan sinar ultraviolet sampai persentase tertentu.
6
Goggles
Goggles terpasang dekat dengan wajah, mengitari area mata, maka goggles melindungi lebih baik pada situasi yang mungkin terjadi percikan cairan, uap logam, uap serbuk debu dan kabut.
7
Face Shields
Memberikan perlindungan pada wajah yang menyeluruh dan sering digunakan pada peleburan logam, percikan bahan kimia atau partikel yang melayang.
8
Welding Helmets (Topeng Las)
Memberikan perlindungan pada mata dan wajah. Topeng las memakai lensa absorbsi khusus menyaring cahaya terang dan energi radiasi yang dihasilkan selama operasi pengelasan. Face shields, safety glasses atau goggles harus dipakai pada saat menggunakan helm las.
9
Absorptive Lenses
Beberapa jenis kaca yang dikenal dan dipakai pada safety glass.


Masih banyak lagi APD yang perlu kita pelajari. So, Wait for APD-Part 2 :)

Kamis, 04 April 2013

UKM POLTEKKES YOGYAKARTA

UKM POLTEKKES YOGYAKARTA by Asri Berbudi
UKM POLTEKKES YOGYAKARTA, a photo by Asri Berbudi on Flickr.

Logo HIMA JKL

Logo HIMA JKL by Asri Berbudi
Logo HIMA JKL, a photo by Asri Berbudi on Flickr.

Berkunjung ke Bandara Adisutjipto


          Bandara Udara adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum berkumpul untuk menunggu, naik/turun kapal/ pesawat udara. Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Bandara Udara adalah Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.
       Salah satu bandara di Yogyakarta adalah Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di di Jl. Solo Km. 9 Yogyakarta Indonesia 55282. Tahun 1996 menjadi saat yang penting dalam perkembangan bandara udara Adisucipto. Renovasi terminal penumpang dikerjakan bersamaan dengan perluasan daerah pendaratan (runway) dari 1.850 meter menjadi 2.200 meter; agar mampu menangani pesawat-pesawat berbadan besar. Kemudian bandara ini dinaikkan statusnya dari Bandara Domestik menjadi Bandara Internasional dengan menambah penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Luas bandara: 88,690 m², dengan dua landasan pacu. Sampai akhir tahun 2004, diperkirakan sudah lebih dari 2 juta penumpang setiap tahun yang dilayani.
Pengelolaan Bandara Intenasional Adisutjipto dikelola oleh tiga pihak yaitu KKP Yogyakarta, UPT dan Angkasa Pura I yang masing-masing memiliki peran sendiri-sendiri. PT Angkasa Pura I (PERSERO) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), didektor perhubungan yang bergerak di Bidang Pelayanan Jasa Kebandar-udaraan yang bersifat Komersial di Indonesia dan berdiri sejak 20 Februari 1962. Untuk KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dalam kebandar-udaraan memilik peran utama yaitu mencegah keluar masuk (penyebaran) penyakit lintas negara yang punya potensi menimbulkan PHEIC melalui Pelabuhan, Bandara dan PLBD. Adapun tugas dan fungsi pokok KKP dapat dirujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 (read here). Sedangkan UPT (Unit Pelaksana Teknis) memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan keamanan dan keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan. 
          Kunjungan mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan pada tanggal 19 Maret 2013 bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kerja mahasiswa terutama terhadap sanitasi sarana transportasi dan terkait dengan perhubungan. Inspeksi sanitasi juga dilakukan untuk mengetahui kualitas bandara terkait sanitasi lingkungan luar dan dalam bandara. Jika lingkungannya saja kotor bagaimana bisa kita sebut bahwa sebuah tempat itu berskala internasional? Selain itu inspeksi sanitasi ini juga perlu dilakukan karena bandara merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai wilayah bahkan mancanegara yang melakukan berbagai aktivitas, misalnya ke toilet, buang sampah, transaksi dan juga jual beli. 

Cool Transparent Green Pointer Cool Transparent Green Pointer