"Welcome"

Kamis, 27 Desember 2012

Biar Blog Kamu Nggak Di Copas



Biar Blog Kamu Anti Copas
Oleh : Sri Karyati
Mahasiswi Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Istilah Copy-Paste-Edit Sedikit, pasti sering kita dengar di kalangan mahasiwa bahkan anak sekolah. Nah, gag mau kan karya tulisan kamu di blogger di copy-paste sama orang lain J Yuk, ikuti cara mudah dibawah ini biar blog kamu terlindungi.
1.    Login dulu ke akun blog kamu
2.   Langsung masuk ke Tempalte > Edit HTML > Lanjut
3.   Beri tanda (ΓΌ) pada Expand All Widget
4.   Kemudian cari
dengan menekan Ctrl+F (ketikkan aja di kolom yang muncul)
5.    Ambil Script dibawah ini :
*Karena blognya gag bisa di”Copas” kalian bisa dapet scriptnya di sini*

6.   Kemudian Letakkan script tersebut tepat diatas
7.    Tunggu samapi proses selesai
8.   Klik Simpan Template
9.   Sekarang “Lihat Blog” kamu dan coba copy tulisan kamu di blog Pasti Nggak Bisa
Ok.. Semoga bermanfaat ya kawan. Selamatkan karya dan kreativitas tulisan kalian di blogger. Jangan lupa komentnya.....#mulai alay deeh
SELAMAT MENCOBA KAWAN

Rabu, 26 Desember 2012

Mari Memasak dengan Briket

Mari Memasak dengan Briket

Oleh : Sri Karyati
Mahasiswi Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Yogyakarta





          Briket arang tempurung + serbuk gergaji. Briket biomasa merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahan baku dari briket ini menggunakan limbah – limbah sisa produksi, baik itu rumah tangga, perkebunan maupun sampah dari proses alam, seperti daun – daun yang gugur. Manfaat briket adalah bisa menjadi pengganti bahan bakar minyak untuk pembakaran dan bisa menjadi pengganti arang aktif / arang kayu sehingga mengurangi proses pembabatan hutan, khususnya hutan bakau.

Minggu, 16 Desember 2012

- - Waspada Kanker Payudara –-

A. Epidemiologi Kasus Kanker
Menurut Prof. Tjandra Yoga, di Indonesia prevalensi tumor/kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM (Riskesdas, 2007).
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Dr. Freddie Bray dari Badan Internasional untuk Riset Kanker (IARC) di Lyon, Perancis, kejadian kanker diperkirakan akan meningkat lebih dari 75% pada tahun 2030 di negara maju, dan lebih dari 90% di negara berkembang. Studi ini pertama kali dipublikasikan secara online di Lancet Oncology.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Jumlah pada tahun 2007 sebanyak 8.277 kasus.

B. Frekuensi Kanker Payudara
Secara umum kanker payudara lebih banyak ditemukan di negara maju dibanding negara berkembang. Hal ini terutama terkait dengan tingkat sosial dan gaya hidup masyarakat di masing-masing negara yang berbeda. Satu dari 10 wanita Amerika terserang kanker payudara. Kanker ini menempati urutan pertama banyaknya penderita kanker di AS.
"Berbeda dengan di negara maju di mana kanker payudara muda hanya 6 persen, di kita itu 30 persen. Paling muda usia 20-an tahun yang lainnya sekitar 30-40 tahun," ujar Dr. Dr. Aru Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP dalam acara Pink Shimmerinc, 7 Wanita Melawan Kanker, di Plaza Senayan.
Walaupun belum ada data yang akurat untuk menghitung frekuensi kanker payudara di Indonesia, diperkirakan insiden seluruh kanker 180 per 100.000 penduduk. Khusus kanker payudara kira-kira 18 per 100.000 penduduk (Sukadja IDG, 1993). Di indonesia kanker payudara menempati urutan kedua. Secara regional mengalami variasi,  misalnya kanker payudara menduduki urutan nomor satu di daerah Sulawesi Selatan.

C.  Faktor Resiko Terjadinya Kanker
Faktor risiko yang menyebabkan tingginya kejadian kanker di Indonesia yaitu prevalensi merokok 23,7%, obesitas umum penduduk berusia lebih dari 15 tahun pada laki-laki 13,9% dan pada perempuan 23,8%. Prevalensi kurang konsumsi buah dan sayur 93,6%, konsumsi makanan diawetkan 6,3%, makanan berlemak 12,8%, dan makanan dengan penyedap 77,8%. Sedangkan prevalensi kurang aktivitas fisik sebesar 48,2% (data Riskesdas tahun 2007).
Untuk kanker payudara ada dua macam faktor resiko yan mempengaruhi, yaitu :
1.    Faktor resiko yang dapat dikendalikan
Faktor resiko ini merupakan faktor resiko yang mampu dikendalikan dengan kemauan dari penderita, antara lain adalah berat badan, diet, latihan/olahraga, konsumsi alkohol, merokok, wanita bekerja pada malan hari, penggunaan hormon estrogen dan stres atau kegelisahan.
2.   Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan
Faktor resiko yang masuk dalam kategori ini tidak mampu dikendalikan oleh penderita meliputi jenis kelamin, usia, riwayat kanker payudara dlam keluarga, riwayat pribadi kanker payudara, ras, terapi radiasi pada dada, perubahan seluler payudara, terpapar estrogen, kehamilan dan menyusui serta terpapar oleh DES (Diethylstilbesterol).



D. Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria.
Jenis kanker tersering berbeda antara pria dan wanita di mana pada pria kanker yang sering adalah kanker paru, lambung, hepar, kolorektal, esofagus, dan prostat manakala pada wanita adalah kanker payudara, paru, lambung, kolorektal, dan serviks (WHO, 2008).

E. Gejala Kanker Payudara
Berikut adalah gejala awal yang sering dijumpai penderita kanker payudara:
1.    Benjolan
Benjolan ini umumnya terdapat di bawah kulit payudara, di sebelah payudara saja, di permukaan ketiak dan ukurannya kurang lebih sebesar kacang polong. Namun, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
2.   Keluarnya darah/cairan janggal
Cairan darah, cairan kekuningan seperti darah putih atau bahkan nanah yang keluar umumnya tidaklah banyak, namun cukup mengganggu. Hal ini biasanya diikuti dengan rasa nyeri pada permukaan payudara dan rasa gatal pada daerah sekitar puting susu dan akan terlihat rata atau masuk kedalam.
3.   Perubahan warna dan tekstur kulit.
Warna kulit payudara memerah dan terdapat permukaan yang bersisik seperti kulit jeruk. Kulit akan terasa kasar dan kaku, sering juga timbul luka yang sulit sembuh dan terasa panas sekaligus membengkak.



Kamis, 29 November 2012

Cuci Tangan dengan Baik dan Benar

Ternyata cuci tangan itu kegiatan sederhana yang banyak sekali manfaatnya. Misal saja, setelah bermain-main dengan kucing kesayangan kita, tiba-tiba pengen makan tahu goreng yang baru aja di buat Ibu. Gag kebayang kan kalo kita langsung makan tanpa cuci tangan, bulu-bulu kucing masuk sudah ke dalam usus kita. Jangan-jangan usus kita jadi berbulu (bercandaaa..). Yang jelas kuman bakal berkembang biak dalam tubuh dan akhirnya kita SAKIT.. “Say No To Sakit, But Say YES To Sehat... wah motto siapa ituu.

So.. Cuci tangan itu Apa sih?

Sobat, Cuci tangan itu adalah suatu hal yang sederhana untuk menghilangkan kotoran dan meminimalisir kuman yang ada di tangan dengan menggunakan air dan dapat dilakukan dengan menambah bahan tertentu misalnya sabun.
Kuman pada tangan memang tidak terlihat secara kasat mata. Tanpa kita sadari, benda-benda yang kita sentuh setiap hari bisa menjadi tempat bersarangnya kuman. Misalnya saja pegangan pintu, remote kontrol, keyboard, dan lainnya.  Kepala peneliti Fierer Noah mengemukakan bahwa para peneliti menemukan lebih dari 4.700 spesies bakteri yang berbeda di telapak tangan 51 relawan yang diteliti. Jumlah itu jauh lebih besar dari yang diduga sebelumnya. Bakteri di telapak tangan lebih beragam dari yang ditemukan di lengan atau siku, atau bahkan bagian lain dari tubuh termasuk mulut dan usus.

Senin, 22 Oktober 2012

Pengolahan Air Membawaku ke IPB :)

Inovasi Never Ending... Pengalaman baru lagi buat aku dan temen-temen, Kabul Budi Dwi Cahyo dan Febrinaldy Syafnii. Tanggal 05 Oktober 2012, adalah hari kami bertiga berangkat ke Bogor, dan Alhamdulillah perjalanan kami lancar sampai di Kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelalutan IPB jam 07.00 WIB, 06 Oktober 2012. 
Hari pertama di Bogor  menyenangkan bersama dengan anak-anak HIMAKUA IPB jalan-jalan di sekitar tempat kami menginap di Wisma Amarilis. Malam harinya, kami menyiapkan untuk presentasi di Auditorium FPIK pada pagi harinya. Alhasil kami bertiga menyelesaikan powerpoint yang alhamdulillah bisa dikatakan menarik.
08 Oktober 2012 pagi di Auditorium FPIK IPB
Kami bertiga sebagai presentator ketiga setelah Universitas Brawijaya pertama dan Universitas Gadjah Mada kedua. Dan waktu tiba ketika kita menyampaikan materi "PENETRASI", terlihat antusias mahasiswa/i angkatan 46 dan 47 dari FPIK (mungkin karena kami bertiga sangat sesuatu yaa?) :D

Metode “Penetrasi untuk Penyediaan Air Kolam Ramah Lingkungan bagi Ikan Lele" adalah judul yang kami bawa dari Jogja keBogor. Alhamdulillah, membawa kami mendapatkan JUARA I dan mengalahkan kedua UNIV yang juga hebat-hebat. Hadiahnya gag tangung-tanggung 2 Juta Rupiah, Sertifikat dan Trophy :).
Ternyata tulisan yang sederhana juga bisa menjadi sesuatu yang HEBAT.
(: Maju Terus Indonesiaku :) 
 
Berikut ini tulisan kami bertiga tentang pengolahan  air :

Metode ''Penetrasi'' Untuk Penyediaan Air Kolam Ramah Lingkungan Bagi Ikan Lele

Selasa, 14 Agustus 2012

Tahukah Kamu? How To Reduce Water Use


Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Sebagian besar tubuh semua organisme yang hidup terdiri dari air. Sekitar 70 atau 90 persen bahan organik terdiri dari air.

Volume Penggunaan Air
Perlu kita ketahui juga fakta-fakta mengenai air, yaitu (Arief Sujatmoko. Sumber: The Earth Institute) :
  1. Jika diakumulasikan, penggunaan air di India, Cina, dan Amerika Serikat adalah satu pertiga dari jumlah seluruh air di dunia.
  2. Lebih dari 90 persen penggunaan air adalah untuk pertanian dan perkebunan. Walaupun begitu, hanya 16 persen lahan yang telah teririgasi dari sekian banyak penggunaan air untuk pertanian.
  3. Ekstraksi air tanah meningkat tiga kali lipat hanya dalam waktu lima tahun. Konsumsi air tanah di Cina dan India meningkat sepuluh kali lipat sejak tahun 1950.
  4. Penggunaan air tanah yang begitu besar berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut sebanyak 25 persen dalam beberapa tahun terakhir.
  5. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Climate Dynamics, penggunaan air tanah juga mengubah iklim lokal dan mempercepat pemanasan global.
  6. Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pada tahun 2030 hampir setengah populasi manusia yang ada akan kekurangan air.
  7. Krisis air akan mengancam kelangsungan pembangkit listrik di dunia. Krisi air yang diakibatkan permintaan yang tinggi akan membuat pembangkit listrik tidak berfungsi.



Reduce Water Bath
Salah satu kegiatan setiap hari yang selalu berhubungan dengan air adalah Mandi. Kebiasaan mandi seseorang dalam 1 hari adalah minimal 2 kali sehari, so berarti ada yang lebih dari 2 kali mandi dalam 1 harinya. Pernah gag kalian menghitung berapa liter air yang kalian gunakan untuk mandi? :) Aku yakin pasti tidak.Mandi juga perlu hemat air misalnya saja mandi dengan gayung atau seember air. Karena dengan menghemat kita bisa meminimalkan limbah cair.




Selain mandi, banyak kegiatan lainnya yang berhubungan dengan "AIR". Ketika kita mendengar kata air pasti di benak kita terlintas kesegaran dan kesejukan dari air. Tapi bagaimana dengan air yang berasal dari sisa cucian, sisa cuci mobil bahkan sisa mandi kita. Nggak kebayang deeh :) Dari sini kita perlu kegiatan mendukung pengolahan air yang bisa dimulai dari diri sendiri dengan menghemat air buangan dari kegiatan sehari-hari, misalnya mulai dari kegiatan mandi. Misal kan, seperti tips gambar di bawah ini :


*We Can Save Our Earth With Simple And Easy Activity*

About Sanitarian

Calon Sanitarian Profesional Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
*We Wanna Be A Profesional Sanitarian*

Sanitarian merupakan tenaga profesi kesehatan yang telah mengikuti pendidikan formal sesuai dengan standar Departemen Kesehatan RI dan mempunyai ketrampilan dan keahlian dibidang penyehatan lingkungan. Kegiatan sanitarian berupa upaya-upaya peningkatan derajat kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit berbasis lingkungan yang meliputi kegiatan penyusunan, perencanaan, pengamatan dan pengawasan kesehatan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

Sebagai salah satu jenis profesi dan tenaga kesehatan juga termasuk dalam kriteria peraturan wajib melakukan suatu uji kompetensi. Uji kompetensi ini dimaksudkan untuk memperoleh SIK (Surat Ijin Kerja). Uji kompetensi bagi tenaga sanitarian tentu akan mengacu pada beberapa dasar hukum yang sudah ada, seperti Standard Profesi Sanitarian. Standar Profesi adalah pedoman yang dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik, yang ditetapkan oleh MenKes. Standard profesi sanitarian tersebut dituangkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 373/Menkes/SK/III/2007 Tanggal : 27 Maret 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian. Pada tahun 2005 standard ini sebetulnya juga telah ditetapkan oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dengan surat ketetapan nomor 03/MUNAS/V/2005. 
  
Melalui uji kompetensi diharapkan munculnya seorang sanitarian yang profesional dan memenuhi etika sebagai seorang ahli sanitarian dalam melaksankan tugas dan kewajibannya. Selain uji kompetensi ada juga aspek lain yang menjadi dasar untuk menjadi seorang sanitarian yang profesional. So bagaimana menjadi seorang sanitarian yang profesional (ok Check It Dot) :
  1.  Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi dengan sebaik-baiknya
  2. Seoran sanitarian harus senatiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi
  3. Dalam melakukan pekerjaan atau praktik profesi sanitasi, seorang sanitarian tidak boleh dipengaruhi sesuatau yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi
  4. Seorang sanitarian harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri
  5. Seorang sanitarian senantiasa berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau cara yang belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
  6. Memberikan saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu proses analisis secara komprehensif
  7. Seorang sanitarian dalam menjalankan profesinya, harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan manusia serta kelestarian lingkungan
  8. Seorang sanitarian harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman seprofesinya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau kebohongan dalam menangani masalah klien atau masyarakat
  9. Dalam melakukan pekerjaannya seorang sanitarian harus menghormati hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan lainnya dan harus menjaga kepercayaan klien atau masyarakat
  10. Dalam melakukan pekerjaannya seorang sanitarian harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh aspek kesehatan lingkungan secara menyeluruh baik fisik, biologi maupun sosial serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya
  11. Seorang sanitarian dalam bekeja sama dengan para penjabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat harus saling menghormati. 
Seorang sanitarian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pengabdiannya berpedoman pada standar kompetensi. standar kompetensi tersebut senantiasa harus dilengkapi dengan perangkat-perangkat keprofesian lainnya.
Kata pepatah "Tuntulah Ilmu Sampai ke Negeri China". Jadi, ayok kita terus belajar dan memegang teguh kode etik sanitarian untuk menjadi Sanitarian Profesional....

 (never ending mbogdHe)
Rujukan :

Senin, 23 Juli 2012

Rumah Adat Bali^^


Rumah Adat Bali Tampak Atas



Rumah adat Bali, kini tidak hanya harus ditinjau dari segi adatnya saja, namun juga mengacu pada kesehatan. Dalam hal ini lebih mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan rumah tinggal, maka :
Bagian rumah adat Bali yang memenuhi syarat rumah sehat adalah :
1.        Atap terbuat dari genteng, memenuhi syarat rumah sehat.
2.        Lantai terbuat dari keramik yang kedap air dan mudah dibersihkan, memenuhi syarat rumah sehat.
3.        Lantai dibuat lebih tinggi dari tanah, sekitar 0,5 meter atau lebih untuk menghindari air hujan yang tertampung di permukaan tanah agar tidak masuk ke dalam rumah.
4.        Luas bangunan lebih dari 60% dari luas lahan terbukti dari luas halaman rumah adat Bali yang lebar, memenuhi syarat rumah sehat yang telah ditetapkan di Indonesia.
5.      Saluran pembuangan terletak di bagian hilir (letaknya lebih rendah dari  bangunan kamar mandi-WC)
6.        Ruangan pada bangunan rumah Bali terpisah-pisah.
7.        Pagar rumah dibuat cukup tinggi sehingga mengurangi masuknya zat pencemar ke sekitar rumah karena dilindungi oleh pagar rumah.

Bagian rumah adat Bali yang tidak memenuhi syarat rumah sehat adalah :
1.    Jendela sedikit dan jarang dibuka, sehingga tidak memenuhi syarat rumah sehat karena seharusnya luas jendela 10% dari luas lantai, selain itu jendela seharusnya sering dibuka karena untuk pertukaran udara. Jendela juga bukan jendela kaca jadi tidak ada pencahayaan dari sinar matahari maupun dari luar rumah.
2.    Pencahayaan dari atap kurang karena semua genteng terdiri dari tanah liat tanpa adanya genteng kaca. 
3.    Tidak terdapat plavon (langit – langit) di dalam ruangan.
Cool Transparent Green Pointer Cool Transparent Green Pointer